Nehemia 12:31--13:31
Konteks12:31 Aku persilakan para pemimpin Yehuda naik ke atas tembok untuk mengatur dua kelompok besar yang akan berbaris mengelilingi kota sambil menyanyikan pujian syukur kepada Allah. Kelompok yang pertama berbaris di atas tembok, menuju ke kanan, ke Gerbang Sampah. 1 12:32 Hosaya berjalan di belakang para penyanyi, diikuti oleh sebagian dari para pemimpin orang Yehuda. 12:33 Para imam berikut ini berjalan di belakang mereka sambil meniup trompet: Azarya, Ezra, Mesulam, Yehuda, Benyamin, Semaya dan Yeremia. Mereka diikuti oleh Zakharia anak Yonatan dan cucu Semaya. Beberapa dari nenek moyangnya ialah: Matanya, Mikha, Zakur dari kaum Asaf. 12:34 (12:33) 12:35 (12:33) 12:36 Di belakangnya berjalan anggota-anggota dari kaumnya, yaitu: Semaya, Azareel, Milalai, Gilalai, Maai, Netaneel, Yehuda dan Hanani. Mereka semua membawa alat-alat musik, serupa dengan yang dimainkan oleh Raja Daud, hamba Allah itu. Imam Ezra, ahli Hukum Allah itu, berjalan di kepala barisan itu. 12:37 Sesampai di Pintu Gerbang Air Mancur mereka membelok dan mendaki tangga Kota Daud, melalui istana Daud, lalu kembali ke tembok pada Pintu Gerbang Air di sebelah timur kota. 12:38 Kelompok penyanyi yang satu lagi berbaris di atas tembok menuju ke kiri, dan aku mengikutinya bersama-sama dengan sebagian dari rakyat. Kami berbaris melalui Menara Perapian sampai ke Tembok Lebar. 12:39 Lalu kami melalui Pintu Gerbang Efraim, Pintu Gerbang Lama, Pintu Gerbang Ikan, Menara Hananeel dan Menara Mea sampai ke Pintu Gerbang Domba. Barisan kami berhenti di dekat Pintu Gerbang Penjagaan dekat Rumah TUHAN. 12:40 Maka sampailah kedua kelompok penyanyi itu di dekat Rumah TUHAN. Selain para pemimpin di dalam kelompokku, 12:41 ikut juga imam-imam yang meniup trompet. Mereka adalah: Elyakim, Maaseya, Minyamin, Mikha, Elyoenai, Zakharia dan Hananya; 12:42 di belakang mereka berjalan Maaseya, Semaya, Eleazar, Uzi, Yohanan, Malkia, Elam dan Ezer. Para penyanyi menyanyi di bawah pimpinan Yizrahya. 12:43 Pada hari itu banyak kurban yang dipersembahkan kepada TUHAN. Rakyat bersukaria karena Allah telah membuat mereka berbahagia. Para wanita dan anak-anak juga ikut berpesta, dan suara mereka yang riang gembira terdengar sampai jauh.
Gerbang Sampah. Kedua kelompok itu mulai dari sebelah barat daya tembok kota dan berjalan ke arah yang berlawanan sampai mereka bertemu di depan Rumah TUHAN di sebelah timur laut kota.
Nas : Neh 13:3
Orang asing kafir dipisahkan dari Israel supaya mendirikan rintangan di antara umat Allah dan kebiasaan jahat orang yang tidak percaya.
- 1) Kunci untuk memahami mengapa Allah menginginkan hal ini dijumpai di dalam kecenderungan hati umat-Nya untuk menyesuaikan diri dengan kebiasaan, kesenangan, dan gaya hidup dunia.
- 2) Oleh karena itu, tuntutan penting bagi umat Allah agar tetap kudus,
ialah tetap terpisah dari cara-cara, nilai, dan kebiasaan fasik
masyarakat kita dan melawan ungkapan-ungkapan populer dari roh dunia
ini. Mengabaikan hal ini akan mengakibatkan hilangnya kehadiran Allah
dan semua hal baik yang ditentukan-Nya bagi kita
(lihat cat. --> Rom 12:2;
[atau ref. Rom 12:2]
lihat art.
PEMISAHAN ROHANI ORANG PERCAYA ).
Artahsasta: Sebagai raja Persia, Artahsasta juga bergelar "Raja Babel".
Nas : Neh 13:7
Nehemia telah kembali ke Persia dan tidak ada di Yerusalem selama beberapa waktu (ayat Neh 13:6-7). Ketika kembali, ia menemukan bahwa orang Yahudi di Yerusalem sudah melalaikan komitmen rohani dan moralnya kepada Allah. Pasal Neh 13:1-31 mencatat beberapa kegagalan rohani ini.
Nas : Neh 13:7
Tobia orang Amon, bersama dengan Sanbalat, gubernur Samaria, sebelumnya telah mencemooh usaha orang Yahudi untuk membangun kembali tembok Yerusalem (Neh 2:10,19). Akan tetapi, kini ia menikahi seorang dari anggota keluarga imam Elyasib, imam besar itu. Selaku tanggapan, Elyasib sendiri merenovasi dan menghias sebuah ruangan besar di pelataran rumah Allah bagi Tobia. Ketika Nehemia melihat pencemaran ini, ia menjadi sangat marah dan melempar semua barang Tobia dan perabot mewah yang telah disediakan Elyasib baginya. Nehemia sakit hati karena pencemaran rumah Allah ini merupakan penghinaan terhadap kekudusan Allah. Gereja-gereja modern yang memberikan tempat kepada kegiatan-kegiatan yang tidak memajukan kerajaan Allah sebaiknya mencamkan hal ini.
Nas : Neh 13:12
Nehemia memulihkan seluruh ibadah di bait suci, bersamaan dengan pelayanan orang Lewi dan para penyanyi; sebagai akibatnya seluruh umat kini dapat membawa persepuluhan mereka ke tempat yang dahulunya dipakai oleh Tobia. Orang lebih bersedia memberikan persepuluhan apabila mereka melihat bahwa penyembahan kepada Allah mendatangkan berkat. Allah juga mengangkat Maleakhi pada saat ini; dan nasihatnya menekankan berkat Allah bagi para pemberi persepuluhan yang setia (Mal 3:10). Memberi persepuluhan selalu terutama merupakan perkara berkat dan bukan hukum Taurat
(lihat art.
Bahkan sebelum Allah memberikan taurat-Nya di Gunung Sinai, Abraham begitu diberkati oleh Melkizedek sehingga ia memberikan persepuluhan dari segala yang dimilikinya (Kej 14:19-20). Orang percaya yang dipenuhi Roh ingin memberi dan membagi berkat, sebagaimana dilakukan orang percaya mula-mula (Kis 2:44-45; 4:34-37; 11:28-30).
Nas : Neh 13:17
Umat Allah telah membiarkan kepentingan usaha dan keinginan akan benda-benda dunia menghancurkan ketaatan mereka kepada perintah Allah untuk menjadikan Sabat suatu hari perhentian. Orang percaya PB harus senantiasa waspada akan pencobaan untuk membiarkan usaha mencari kekayaan dan keberhasilan mengganti keinginan untuk mengormati dan menyembah Allah sebagai yang diperintahkan-Nya. Kita harus "mencari dahulu kerajaan Allah dan kebenarannya" (Mat 6:33;
lihat cat. --> Mat 12:1).
[atau ref. Mat 12:1]
petang: Menurut orang Yahudi, hari baru mulai setelah matahari terbenam.
Nas : Neh 13:25
Adakalanya ketika para pemimpin, apabila mereka sungguh-sungguh menjadi hamba Allah, harus menyatakan kemarahan yang kudus terhadap ketidakbenaran dan mengambil langkah-langkah drastis untuk memperbaiki situasi yang buruk. Kelembutan dan kehalusan di hadapan sikap mengabaikan yang terbuka dan terang-terangan terhadap kehendak Allah di dalam gereja, sebenarnya adalah kelemahan dan kompromi. Perbaikan yang dilakukan Nehemia menunjukkan semangat bagi Allah yang serupa dengan tindakan Kristus ketika Ia dengan cemeti mengusir para penukar uang dari bait Allah di Yerusalem (Mat 21:12-13; Yoh 2:13-16;
lihat cat. --> Luk 19:45).
[atau ref. Luk 19:45]